主的命令與傳統 Perintah TUHAN Vs Tradisi
主的恩典每日更新
2024年11月28日
經文:約書亞記17章
約書亞記 17:3-4(CUVT)
瑪拿西的玄孫、瑪吉的曾孫、基列的孫子、希弗的兒子西羅非哈、沒有兒子、只有女兒、他的女兒名叫瑪拉、挪阿、曷拉、密迦、得撒。他們來到祭司以利亞撒和嫩的兒子約書亞並眾首領面前,說:「耶和華曾吩咐摩西在我們弟兄中分給我們產業。」於是約書亞照耶和華所吩咐的,在他們伯叔中,把產業分給他們。
約書亞記17:3-4講述了瑪拿西支派西羅非哈的五位女兒的故事。她們分別是瑪拉、挪阿、曷拉、密迦、得撒。她們的父親沒有兒子來繼承遺產。在當時的傳統中,只有男性才有權繼承遺產。然而,這五位女性根據神對摩西的命令(民數記27:6-11),要求獲得她們應有的產業。
西羅非哈的女兒們的請求顯示了她們對神公義的信心。她們相信神不會看重性別的差異。約書亞和其他領袖尊重神的律法,按照神的命令給予她們土地遺產,與男性同等。這證明了神對祂子民的應許是信實的。
這個故事教導我們勇敢爭取真理,並鼓勵我們在面對困難時仍然相信神的公義。在生活中,我們應該把我們的掙扎交託給那位公義的神。我們也被呼召成為神公義與愛的渠道,為他人帶來祝福。
唯獨歸神的榮耀💒
Rahmat TUHAN Baru Tiap Pagi
Kamis, 28 Nov. 2024
Nats: Yosua 17
Yosua 17:3-4 (TB) Tetapi Zelafehad bin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye tidak mempunyai anak laki-laki, tetapi hanya anak perempuan. Inilah nama anak-anaknya itu: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza.Mereka datang menghadap imam Eleazar, dan menghadap Yosua bin Nun, serta para pemimpin, dan berkata: “TUHAN telah memerintahkan kepada Musa untuk memberikan milik pusaka kepada kami di tengah-tengah saudara-saudara kami.” Sebab itu diberikannya kepada mereka, milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudara ayah mereka, sesuai dengan titah TUHAN.
Yosua 17:3-4 bercerita tentang putri-putri Zelafehad dari suku Manasye. Mereka adalah Mahla, Noa, Hogla, Milka, dan Tirza. Ayah mereka tidak memiliki anak laki-laki untuk meneruskan warisan. Dalam tradisi saat itu, hanya laki-laki yang berhak menerima warisan. Namun, kelima perempuan ini meminta hak mereka sesuai perintah Tuhan kepada Musa (Bilangan 27:6-11).
Permintaan putri-putri Zelafehad menunjukkan iman mereka pada keadilan Tuhan. Mereka percaya bahwa Tuhan tidak memandang perbedaan gender. Yosua dan para pemimpin menghormati hukum Tuhan. Mereka memberikan tanah warisan kepada putri-putri ini, sama seperti bagian laki-laki. Hal ini membuktikan bahwa Tuhan setia pada janji-Nya kepada umat-Nya.
Kisah ini mengajarkan keberanian dalam memperjuangkan kebenaran. Kita diajak percaya pada keadilan Tuhan meski situasi tidak mendukung. Dalam hidup, percayakan pergumulan kita pada Tuhan yang adil. Kita juga dipanggil menjadi saluran keadilan dan kasih-Nya bagi sesama.
Soli Deo Gloria💒